INFORANGKASBITUNG.com – Stok beras di Kabupaten Lebak hingga akhir tahun 2023 terjaga. Bahkan mengalami surplus atau stoknya melebihi kebutuhan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, hasil panen petani padi di Kabupaten Lebak sampai November 2023 mencapai 320.781 ton atau surplus beras 189.663 ton.
Sementara kebutuhan konsumsi beras pertahun di Lebak mencapai 143.038 ton dari 1.407.857 jiwa.
“Alhamdulilah tahun 2023 ini kita surplus 189.663 ton beras yang dihasilkan petani di Lebak hingga November ini,” kata Asisten daerah (Asda) II bidang ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak Ajis Suhendi, Jumat 24 November 2023.
Ajis menjelaskan, kebutuhan konsumsi beras untuk penduduk Kabupaten Lebak per kapita per tahun mencapai 101,6 kg atau 143.038 ton per tahun.
“Walau sempat dilanda kemarau berkepanjangan kita bisa tetap surplus beras. Karena memang petani telah paham kapan harus tanam padi,” kata mantan Kabad Administrasi dan Pembangunan Setda Lebak ini.
Dia mengatakan, produksi padi di Kabupaten Lebak selama ini di atas rata-rata nasional.
Karena itu, untuk memenuhi ketahanan pangan pihaknya akan terus mendorong peningkatan produksi gabah karena, Kabupaten Lebak merupakan daerah lumbung pangan di Provinsi Banten.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat menambahkan, luas panen dari Januari sampai dengan November 2023 seluas 103.432 hektar.
Dari luas panen tersebut data produksi padi mencapai 610.940 ton GKP atau setara 320.781 ton beras.
“Untuk kebutuhan beras penduduk Lebak sebesar 143.038 ton beras per tahun atau kebutuhan beras perbulan mencapai 11.920 ton,” ujarnya.
Dia mengatakan, Kabupaten Lebak memiliki luas sekira 304.472 Ha terdiri dari lahan sawah seluas 47.760 Ha dan lahan darat seluas 256.711,8 Ha.
Dari lahan seluas itu sebagain besar adalah kawasan pedesaan yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani.(*)