INFORANGKASBITUNG.com – Museum Multatuli Ragkasbitung di Kabupaten Lebak kini memiliki daya tarik baru bagi pengunjung.
Mulai April 2024 lalu, museum ini membuka dua bangunan baru, yaitu sudut Geopark Bayah Dome di pendopo museum dan galeri UMKM museum atau artshop.
Kepala Museum Multatuli, Ubaidilah Muchtar, mengungkapkan bahwa penambahan ini bertujuan untuk memberikan oleh-oleh atau kenangan khas Lebak bagi pengunjung yang datang ke museum anti-kolonialisme pertama di Indonesia ini.
“Kami ingin menyediakan kenang-kenangan kepada pengunjung museum Multatuli yang selesai berkunjung, biar ada buah tangan atau oleh-oleh yang bisa dibeli untuk dibawa ke rumah masing-masing,” ujar Ubaidilah ditemui di Museum Multatuli, Selasa (16/7/2024).
Menurut Ubaidillah, galeri ini menyediakan berbagai produk khas Lebak, sepertikain dan tas motif batik Lebak, lomar (ikat kepala khas Baduy), koja, serta pernak-pernik seperti selendang dan produk tenun Baduy.
Selain itu, juga tersedia novel Max Havelaar yang sering ditanyakan pengunjung,
Kendati demikian, kata Ubaidillah, pihaknya masih berencana akan menambah oleh-oleh di galeri tersebut seperti makanan khas Lebak yang disediakan oleh UMKM lokal.
“Walaupun belum ada peresmian resmi karena musibah banjir kemarin, kami sudah mulai beroperasi dengan beberapa produk seperti koja, ikat kepala Baduy, tas, dan batik,” kata dia.
Ubaidillah mengatakan, target pengunjung galeri ini adalah wisatawan yang datang ke Museum Multatuli yang berasal dari wilayah Jabodetabek, Banten, Cilegon, Serang, Pandeglang, serta pengunjung lokal dari Kabupaten Lebak.
Ubaidilah menyebut bahwa saat ini pengunjung didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Ke depan, museum ini berharap bisa menarik pengunjung dari luar Jabodetabek, termasuk dari provinsi lain.
Pihaknya berharap, dibukanya galeri UMKM ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lebak.
“Dengan adanya galeri UMKM ini, kami berharap bisa lebih mengenalkan produk UMKM Kabupaten Lebak dan memberikan manfaat bagi para pengusaha lokal,” tutup Ubaidilah.(*)