INFORANGKASBITUNG.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan Kabupaten Lebak sebagai daerah ekonomi kreatif di Indonesia.
Lebak terpilih sebagai kabupaten kreatif pertama dan saat ini satu-satunya di Provinsi Banten.
Hal tersebut disampaikan oleh Manparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Banten beberapa waktu lalu.
“Yang sudah (di Banten) itu ada Kabupaten Lebak sudah menjadi Kabupaten Ekonomi Kreatif,” kata Sandi di Plaza Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu (19/8/2023).
Program kabupaten/kota kreatif sendiri bertujuan untuk menggali, memanfaatkan dan menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan di suatu daerah.
Program ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pentahelix ekonomi kreatif yakni akademi, bisnis, komunitas, pemerintah dan Media (ABCGM).
Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Farid Surawan, mengatakan, Lebak ditetapkan sebagai kabupaten kreatif setelah melalui tahapan proses sejak 2021.
“2021 ikut uji petik dan ditetapkan pada 2022 lalu oleh Manparekraf bersama 8 kabupaten/kota lain di seluruh Indonesia,” kata Farid.
Di Banten, kata Farid, sebetulnya ada tiga kabupaten/kota yang mengikuti tahapan uji petik, selain Lebak yakni ada Kota Cilegon dan Tangerang Selatan.
Namun hanya Kabupaten Lebak saat ini ditetapkan sebagai daerah kreatif.
Ada beberapa sub-sektor unggulan yang jadi penggerak ekonomi kreatif suatu daerah. Dan Lebak menetapkan sektor Kriya.
“Diharapkan sektor Kriya dapat menjadi penggerak utama subsektor lainnya yang mendorong pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan,” kata Farid.
Adapun sektor Kriya yang terlibat dalam pembentukan program Kabupaten Kreatif di Lebak antara lain, Tenun Baduy, Batik Lebak hingga produk gitar dari kayu.
Sementara Inforangkasbitung sendiri, terlibat dalam aktor media bersama Majalah 1828.(*)
