INFORANGKASBITUNG.com – Ribuan perangkat desa dari 28 kecamatan akan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Lebak pada Selasa (2/4/2024).
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan perangkat desa dan kepala desa (Kades) terhadap Penjabat (Pj) Bupati Lebak dan jajarannya yang tidak memprioritaskan penyaluran alokasi dana desa (ADD).
Akibatnya, ribuan perangkat desa di Lebak belum menerima honor selama empat bulan, yakni Januari – April 2024. Bahkan, perangkat desa dan kades terpaksa harus berutang untuk biaya operasional desa.
Yadi, salah seorang perangkat desa mengatakan, perangkat desa dari 28 kecamatan bersepakat untuk melakukan aksi protes kepada Pj Bupati Lebak. Karena sudah empat bulan, prades tidak gajian. Padahal, kebutuhan tiap hari harus dipenuhi.
“Kami kecewa terhadap pemerintah daerah. Karenanya, kami bersepakat akan melakukan aksi demonstrasi sampai ADD dicairkan,” tegasnya, Minggu (31/3/2024).
Dia berharap, Pj Bupati Lebak dan jajarannya berempati terhadap Prades dan Kades yang menjadi ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat.
“Kalau para pejabat punya tunjangan hari raya (THR). Jadi, mereka enggak pusing menghadapi lebaran. Tapi, kalau kita gaji kecil pun uangnya enggak ada, ini enggak adil,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kabupaten Lebak Usep Pahlaludin menyatakan, gejolak dari anggota dan pengurus perangkat desa sudah tidak bisa dibendung. Karena itu, dirinya mendukung aksi tersebut sampai Pemkab Lebak memperhatikan dan mengabulkan aspirasi dari prades dan kades.
“Udah empat bulan ADD belum cair. Ini harus dievaluasi agar ke depan tidak terulang kembali dan pemerintah daerah tidak boleh tutup mata. Harus ada solusi agar masalah yang dihadapi Prades tidak berlarut-larut,” ucapnya.
Usep mengaku, sejak awal telah menyampaikan aspirasi Prades dan Kades di Lebak kepada dinas terkait dan Pj Bupati Lebak. Namun, sampai sekarang belum ada tindaklanjut dari persoalan tersebut.
“Infonya, dari ratusan desa di Lebak, baru 149 desa yang telah cair ADD-nya. Sisanya masih banyak dan sampai sekarang belum ada kejelasan. Padahal Prades menunggu ADD cair,” tegasnya.(*)