Lebak  

Warga Kecewa, Pembangunan Jalan Cibayawak – Ciawi Mangkrak

Kondisi Jalan Cibayawak - Ciawi yang menjadi penghubung Kecamatan Bayah dan Cilograng dipenuhi kerikil sehingga membahayakan pengguna jalan, Selasa (2/4/2024)

INFORANGKASBITUNG.com – Warga di Kecamatan Cilograng dan Bayah kecewa terhadap CV Masayu Citra Wisesa dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak.

Penyebabnya, penyedia jasa konstruksi pembangunan jalan penghubung dua kecamatan yang menjadi jalur wisata tersebut mangkrak selama satu bulan lebih.

Informasi dari warga Sawarna, penyedia jasa konstruksi telah melakukan kegiatan pemerataan jalan dengan menggunakan batu split atau coral sejak awal Februari hingga Pemilu 2024. Namun, setelah pencoblosan 14 Februari hingga awal April 2024 tidak ada kegiatan apapun di lokasi pembangunan jalan tersebut.

Berdasarkan informasi di papan proyek, kegiatan pekerjaan dilaksanakan selama 90 hari. Adapun anggaran pembangunan jalan Rp 7,9 miliar lebih dan beraumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Tokoh masyarakat Sawarna Erwin Komara Sukma menyatakan, kegiatan pembangunan jalan terhenti sejak Pemilu 2024. Sampai sekarang tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan pengusaha yang memenangkan proyek tersebut.

“Iya, dikerjakan dari awal Februari sampai hari pencoblosan. Setelah itu tidak ada aktivitas lagi,” kata Erwin, Selasa (2/4/2024).

Diungkapkan Erwin, kondisi Jalan Cibayawak – Ciawi membahayakan masyarakat. Karena batu split berserakan di jalan dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

“Banyak yang tergelincir dan mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Lebak ini berharap, CV Masayu Citra Wisesa segera melanjutkan pembangunan jalan penghubung dua kecamatan tersebut. Apalagi selama liburan, jalan tersebut banyak dilalui wisatawan.

“Saya juga heran, kenapa dinas terkait tidak melakukan peneguran terhadap perusahaan tersebut. Ini jelas merugikan masyarakat, apalagi sebentar lagi kita menghadapi libur panjang lebaran dan libur sekolah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak Irvan Suyatupika belum bisa dihubungi. Pesan WhatsApp yang dikirimkan dan panggilan telepon kepada orang nomor satu di Dinas PUPR tersebut belum direspons.(*)

Exit mobile version