INFORANGKASBITUNG.com – Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banjarsari mengajak masyarakat menjaga situasi kondusif selama Ramadan dan tidak terprovokasi peristiwa pengeroyokan oknum bank keliling di Baros, Kabupaten Serang.
Camat Banjarsari Mahfud Basyir mengatakan, peristiwa yang terjadi di Baros telah ditangani aparat penegak hukum. Untuk itu, masyarakat Banjarsari harus tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.
“Kami mengajak kepada semua unsur masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di bulan Ramadan. Jangan terprovokasi kejadian pengeroyokan di Baros yang dilakukan oknum bank keliling,” kata Mahfud Basyir, Rabu (3/4/2024).
Dikatakan Mahfud, pelaku pengeroyokan terhadap salah seorang ustadz telah ditangkap polisi. Untuk itu, masyarakat tidak boleh melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan ketertiban dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita pun mengimbau kepada organisasi kemasyarakatan untuk tidak melakukan sweeping dan main hakim sendiri,” tegasnya.
Mantan Camat Cirinten ini mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk ikut serta menciptakan situasi kondusif di daerah. “Pak Kapolsek, Danramil, dan tokoh agama akan bersama-sama menjaga situasi kondusif,” ungkapnya.
Sebelumnya, seorang ustadz asal Pandeglang menjadi korban pengeroyokan di Baros, Kabupaten Serang. Peristiwa tersebut terjadi pada 31 Maret 2024 lalu ketika Muhyi pulang dari rumah sakit di Serang menuju Pandeglang.
Di perjalanan, mobil yang dikendarainya dipukul oknum pegawai bank keliling. Bahkan, sopir dan ustadz Muhyi dipaksa keluar mobil dan kemudian dikeroyok orang tidak dikenal tersebut.
Kini, polisi bergerak cepat dan telah menangkap para pelaku pengeroyokan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(*)