INFORANGKASBITUNG.com – Pelebaran Jalan Maulana Hasanudin yang menjadi akses menuju kawasan wisata adat Baduy menelan anggaran Rp 3 miliar.
Anggaran tersebut bersumber dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Banten.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Irvan Suyatupika menyatakan, kegiatan pelebaran jalan dilakukan untuk kenyamanan wisatawan menuju Baduy. Untuk itu, PUPR Lebak mengalokasikan Rp 3 miliar dari Bankeu 2023 Provinsi Banten untuk pelebaran jalan di dua kecamatan tersebut.
“Anggarannya Rp 3 miliar untuk pelebaran jalan menuju Baduy. Ini kita lakukan secara bertahap. Sekarang dari Mandala menuju Aweh dan selanjutnya dari Cibeurem ke Cikapek dan sampai ke Baduy dilebarkan,” kata Irvan, Senin (14/8/2023).
Menurut Irvan, kegiatan pembangunan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata menjadi prioritas pemerintah daerah. Ini sejalan dengan visi Bupati Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Ade Sumardi, yakni menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.
“Jadi, akses jalan menuju lokasi wisata menjadi prioritas kami untuk dibangun. Targetnya kami ingin wisatawan aman dan nyaman, sehingga mereka akan datang kembali ke Lebak,” ungkapnya.
Dia optimistis, ke depan pariwisata di Lebak akan tumbuh dengan baik. Apalagi sekarang akses transportasi menuju Lebak sudah cukup memadai. Karena Lebak telah memiliki jalan tol dan juga double track kereta listrik.
“Ini menjadi keuntungan bagi Lebak dan berkembangnya pariwisata akan memantik pertumbuhan ekonomi di daerah. Karena UMKM akan hidup dan berkembang,” tegasnya.(*)
