INFORANGKASBITUNG.com – Satu unit rumah milik Sumardi (57), warga Lebak Pinang, Desa Lebak Asih, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, ludes terbakar pada Rabu (20/9/2023) sekira pukul 9.02 WIB.
Tidak ada korban dalam musibah tersebut, namun kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Koordinator Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lebak Ade Apriyadi menyatakan, penyebab kebakaran di Curugbitung diduga akibat korsleting listrik. Saat kejadian, rumah korban sedang kosong, karena ditinggal pemiliknya ke kebun.
“Iya kosong, karena pemilik rumah sudah berangkat ke kebun. Untuk itu, tidak ada barang-barang yang berhasil diselamatkan,” kata Ade Apriyadi.
Dikatakannya, warga setempat melihat api sudah membesar dan menghanguskan bagian atap rumah. Warga berupaya melakukan pemadaman, namun karena tidak ada sumber air yang memadai maka proses pemadaman tidak maksimal.
“Akhirnya mereka menghubungi Posko Damkar Rangkasbitung. Kita langsung berangkatkan mobil Damkar ke lokasi dan kurang dari satu jam api berhasil dipadamkan,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Codet ini mengungkap, kasus kebakaran di wilayah Lebak mengalami peningkatan yang signifikan sejak akhir Agustus 2023. Kondisi tersebut salah satunya diakibatkan cuaca panas ekstrem dampak fenomena El Nino.
“Hampir tiap hari terjadi kebakaran. Karenanya, kita minta masyarakat waspada. Jangan buang puntung rokok sembarangan, periksa jaringan listrik di rumah, dan pastikan tidak ada sisa pembakaran ketika kita akan meninggalkan rumah,” tegasnya.
Camat Curugbitung Endang Subrata membenarkan, telah terjadi musibah kebakaran di Lebak Asih, Kecamatan Curugbitung. Dari laporan pemerintah desa, api diduga berasal dari korsleting listrik.
“Iya, satu unit rumah ludes terbakar akibat hubungan arus pendek listrik di rumah korban,” katanya.(*)