RANGKASBITUNG – Rangkasbitung memiliki banyak destinasi kuliner nasi uduk. Salah satu tempat favorit untuk mencicipi nasi uduk salah satunya adalah Warung Ceu Meneng di Komplek Pendidikan alias Komdik.
Warung Uduk Ceu Meneng diklaim sudah eksis sejak tahun 1992. Karena berada di Komdik, uduk ini jadi langganan siswa-siswi yang bersekolah di sana.
Nama warung ini sebetulnya adalah Warung Bu Eneng, namun di kalangan pembeli sudah lama dikenal dengan sebutan Ceu Meneng.
Warung Ceu Meneng menyediakan kuliner seperti nasi uduk dan gorengan. Selain itu juga ada Bacang yang jadi ciri khas warung ini.
Lokasi Warung Ceu Meneng berada tepat di seberang SMKN 2 Rangkasbitung.
“Jadi mulai usaha itu tahun 1886 ya, di Komdik ini setelah saya pindah ke depan SMK 2,” kata Eneng saat disambangi Inforangkasbitung di warungnya.
Setiap pagi dan siang warung Ceu Meneng diserbu oleh siswa-siswi di Komdik dimulai dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung, SMK Negeri 2 Rangkasbitung, SMK PGRI, MTS Negeri 1 Rangkasbitung dan sekolah lainya.
Kuliner di Ceu Meneng juga terkenal dengan harganya yang terjangkau bagi kalangan anak-anak sekolah.
Saat inforangkasbitung.com berkunjung ke warung Ceu Meneng, dengan uang Rp 6.000 ribu, bisa dapat satu piring nasi uduk.
Gorengan di Ceu Meneng juga harganya terjangkau yakni Rp 1.000 untuk satu gorengan. Ragam gorengan yang tersedia yakni Pisang Goreng, Tahu isi, Tempe dan lainya. Sementara, untuk Bacangnya sendiri diharga Rp 2.000 ribu.
Karena sudah berjualan sejak lama, Ceu Meneng kerap dirindukan oleh para alumni Komdik, Kata dia, terkadang masih ada alumni dari sekolah di Komdik yang mampir ke tempatnya hingga saat ini.
“Kadang ada juga kesini, mampir beli gorengan dan nasi uduk,” ujarnya.
Salah satu alumni yang kerap mampir adalah Chandra Hidayatulloh. Alumni SMKN 2 Rangkasbitung ini mengungkapkan, dia sudah menjadi langganan Ceu Meneng sejak SD.
Dirinya juga menceritakan banyak sekali siswa-siswi angkatan sering nongkrong dan mampir ke warung Ceu Meneng.
“Jadi dulu itu banyak anak SMK makan di situ, sampai sekarang jadi tempat nongkrong andalan, bisa dibilang sambil nostalgia lah,” kata dia.
Reporter: Nur