INFORANGKASBITUNG.com – Dinas Penanaman Modal (DPM) Kabupaten Lebak optimistis target investasi 2023 Rp 1,310 triliun tercapai di akhir tahun.
Apalagi pada triwulan pertama, realisasi investasi yang tercatat di Dinas Penanaman Modal Lebak telah mencapai Rp 1,103 triliun, sedangkan triwulan kedua terealisasi Rp 57 miliar. Pencapaian tersebut diyakini akan terus bertambah hingga akhir Desember 2023.
Kepala DPM Kabupaten Lebak Yadi Basari Gunawan menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak di bawah kepemimpinan Bupati Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Ade Sumardi terus berupaya meningkatkan nilai investasi. Tahun ini, Pemkab memiliki target cukup besar. Untuk itu, DPM harus bekerja ekstra keras dalam menarik investor masuk ke Lebak.
“Alhamdulillah, pada triwulan pertama dan triwulan kedua realisasi investasi sudah di atas satu triliun. Ini membuktikan, Lebam dilirik investor untuk berinvestasi,” kata Yadi, Selasa (15/8/2023).
Dijelaskan Yadi, peningkatan realisasi investasi tidak lepas dari kebijakan pemerintah pusat yang mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Karena itu, pasca pandemi Covid-19, investasi ke Lebak terus bertumbuh.
“Ditambah lagi, akses ke Lebak semakin terbuka dengan dioperasikannya Jalan Tol Serang – Rangkasbitung. Bahkan, dalam waktu tidak lama lagi, jalan tol ini akan terhubung hingga ke Panimbang, Kabupaten Pandeglang,” jelasnya.
Yadi menambahkan, realisasi investasi Rp 1,103 triliun pada triwulan pertama berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 178 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 925 miliar.
“Kita terus bekerja keras dan meningkatkan kekompakan tim agar target investasi bisa tercapai,” ungkapnya.
Pemkab Lebak, kata Yadi, terus mendorong dan memfasilitasi perusahaan yang belum menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara online.
“Segera melaporkan realisasi investasinya agar memacu pergerakan ekonomi dan realisasi investasi yang berkualitas,” katanya.
Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPRD Lebak Ucuy Masyhuri mengapresiasi pencapaian nilai investasi yang cukup baik pada triwulan pertama tahun ini. Kata dia, Lebak merupakan daerah yang tengah berkembang dan jaraknya tak jauh dari Jakarta.
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat investor mau berinvestasi karena pelayanan yang prima dari pemerintah daerah. Termasuk wilayah yang aman dan kondusif.
“Lebak cukup kondusif dan upah minimum kabupaten (UMK) masih rendah atau di bawah UMK kabupaten kota lain di Banten,” tukasnya.(*)