93 Kebakaran Terjadi di Lebak, Kerugian Capai Rp4,9 Miliar

Petugas Damkar berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak. Foto Dok Satpol PP dan Damkar Lebak

INFORANGKASBITUNG.com – Hingga 21 September 2023, telah terjadi 93 kali kebakaran di wilayah Kabupaten Lebak.

Dengan rincian, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 25 kali dan kebakaran bangunan (rumah dan pesantren) 68 kali kejadian.

Adapun kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp4,9 miliar. Tidak hanya itu, satu orang warga atas nama Mad Yusuf (68) warga Kampung Umbul, Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, tewas terpanggang di rumahnya pada 19 Agustus 2023 lalu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Lebak Dartim menyatakan, sejak Agustus 2023, jumlah kejadian kebakaran mengalami peningkatan. Kondisi tersebut dipicu musim kemarau ekstrem akibat fenomena El Nino yang melanda wilayah Indonesia.

“Iya, ada peningkatan kasus kebakaran dalam dua bulan terakhir. Penyebabnya karena musim kemarau kering. Dalam sehari, ada dua atau tiga kali kejadian kebakaran,” ungkap Dartim, Kamis (21/9/2023).

Dikatakan Dartim, untuk penyebab kebakaran sebagian besar akibat korsleting listrik. Namun, untuk Karhutla rata-rata karena ulah manusia yang membakar sampah atau buang puntung rokok sembarangan.

“Ini menjadi perhatian kami. Karenanya, kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya musibah kebakaran,” ujarnya.

Dartim menambahkan, masyarakat yang mengetahui atau menjadi korban kebakaran diharapkan segera melapor ke wilayah manajemen kebakaran (WMK) di masing-masing wilayah. Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisasi kerugian materi yang lebih besar.

“Kalau ada kejadian kebakaran segera lapor ke kami. Kami pastikan akan segera menerjunkan tim Damkar ke lokasi,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizki Pratama membenarkan ada peningkatan kasus kebakaran di wilayah Lebak selama musim kemarau. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Jangan buang puntung rokok sembarangan dan pastikan jaringan listrik di rumah baik agar tidak terjadi korsleting listrik.

“Korban kebakaran yang ada di 28 kecamatan kita pastikan mendapatkan bantuan tanggap darurat. Bantuan ini kita berikan untuk meringankan beban korban kebakaran,” tukasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *