INFORANGKASBITUNG.com – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lebak, Banten mengakibatkan bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung sejak awal Ramadan 2024.
Akibatnya 568 rumah warga terdampak bencana dan 183 di antaranya mengalami kerusakan dengan klasifikasi rusak ringan, sedang, hingga rusak berat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, cuaca ekstrem telah menyebabkan terjadinya bencana di sejumlah kecamatan di Lebak. Dari hasil pendataan tim relawan BPBD, ada 568 rumah yang terdampak dan 183 di antaranya rusak.
“Bencana yang menerjang wilayah Lebak selama sepekan terakhir, yakni banjir, longsor, dan angin kencang,” kata Febby, Senin (18/3/2024).
Wilayah kecamatan yang paling terdampak bencana saat cuaca ekstrem, yaitu Malingping. Akibat angin puting beliung dan longsor, ada puluhan rumah rusak di wilayah tersebut.
“Tidak hanya rumah dan fasilitas umum, infrastruktur jalan juga mengalami kerusakan akibat longsor dan pergerakan tanah,” ungkapnya.
Febby mengungkap, kerugian akibat bencana alam yang terjadi di awal Ramadan ditaksir Rp2,7 miliar. “Lumayan besar kerugiannya, karena bangunan dan infrastruktur yang terdampak cukup banyak,” paparnya.
Terkait penanganan pasca bencana, Febby menyatakan, korban bencana yang rumahnya terdampak akan diberikan bantuan. Namun, pihaknya belum bisa memastikan bantuan tersebut diberikan kapan, karena harus melihat kondisi keuangan daerah. Opsi lain, menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT) di Dinas Sosial.
“Tapi, opsi-opsi itu nanti kita sampaikan kepada pimpinan. Arahannya seperti apa, akan kita laksanakan,” tukasnya.(*)