INFORANGKASBITUNG.com – Video diduga oknum kepala desa (Kades) yang sedang melakukan Video Call Sex (VCS) dengan seorang perempuan beredar di media sosial dan menggegerkan warga Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.
Dalam video tersebut, oknum Kades melakukan adegan mesum dengan perempuan yang diduga mantan pacarnya berinisial RA. Dari penelusuran di masyarakat, video tersebut sudah beredar sejak akhir Februari 2024.
Salah seorang perangkat desa di Kecamatan Kalanganyar yang namanya enggan disebutkan membenarkan, pemeran laki-laki dalam video yang viral tersebut merupakan oknum Kades. Kasus tersebut jelas memalukan dan mencoreng nama pemerintah desa di masyarakat.
“Iya (itu oknum kades). Bahkan, masyarakat banyak yang mempertanyakan masalah ini ke saya. Apalagi, status perempuannya istri orang,” katanya, Minggu (31/3/2024).
Saat ini, lanjutnya, masyarakat resah dengan beredarnya video VCS dari oknum jaro tersebut. Sebagai pemimpin desa, dia mestinya dapat memberikan suri tauladan yang baik bagi masyarakat yang dipimpinnya.
“Ini malah memberikan contoh buruk yang mencoreng nama desa. Masyarakat jelas malu dengan kelakuan Kades seperti itu,” tegasnya.
Wahyu, warga setempat mengakui sudah menerima informasi terkait beredarnya video VCS yang memalukan tersebut. Video berdurasi 31 detik tersebut tersebar di media sosial dan masyarakat.
“Jika benar, ini jelas perbuatan tercela yang memalukan dan tidak pantas,” katanya.
Untuk itu, dia berharap pemerintah kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) tidak tinggal diam. Jika terbukti benar, berikan sanksi tegas terhadap oknum kades cabul yang tidak bermoral tersebut.
“Kalau saya sih enggak mau punya pemimpin kayak dia (oknum kades),” ujarnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak Usep Pahlaludin mengaku prihatin dengan beredarnya video VCS oknum Kades di Kecamatan Kalanganyar. Namun, sampai sekarang dirinya belum bisa melakukan klarifikasi terhadap oknum Kades tersebut.
“Sekarang nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Mungkin karena video tersebut sudah ramai di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, oknum kades yang diduga melakukan VCS tidak menanggapi pesan WhatsApp dari Inforangkasbitung.com. Walaupun pesan tersebut telah dibaca oleh yang bersangkutan. Bahkan permintaan panggilan telepon ke oknum Kades itu tidak direspons.(*)